PELINDO LIBRARY & KNOWLEDGE CENTER

PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Jangan pernah jadi malaikat : dari dwifungsi pengusaha, intrik politik, sampai rekening gendut
Penanda Bagikan

FIC

Jangan pernah jadi malaikat : dari dwifungsi pengusaha, intrik politik, sampai rekening gendut

Christianto Wibisono - Nama Orang;

Motif tindak korupsi saat ini sudah bukan lagi soal kebutuhan hidup, melainkan KERAKUSAN GAYA HIDUP PREDATOR. Inilah pola tingkah laku kebanyakan elite politik dan pemerintahan Indonesia sekarang. Mulai dari mereka yang duduk di jenjang karier paling awal sampai elite teras lembaga tinggi negara.Repotnya lagi, Indonesia kini telah memasuki era DWIFUNGSI "PENGUASAHA". Semakin banyak pengusaha yang sudah dan akan merangsek masuk ke dalam sistem dan rezim politik menjadi penguasa. Hal ini tentu rawan dengan intrik politik dan konflik kepentingan yang bisa mengarah pada skala korupsi yang jauh lebih mengerikan dan negara terancam menjadi sandera. Apalagi, Indonesia saat ini belum begitu mengenal wacana konflik kepentingan yang bahkan di negara demokrasi mapan juga masih relatif baru.

Dalam situasi seperti ini, tentu mustahil mengharapkan KPK bisa menjadi malaikat dalam pemberantasan korupsi, sekalipun lembaga tersebut sudah diberi kekuasaan sedemikian besar nyaris tanpa kontrol dan tanggung jawab, kecuali terhadap diri sendiri. Tidak ada jaminan sedikit pun bahwa mereka tidak akan melakukan tebang-pilih. Sebaliknya, KPK juga tidak bisa diandaikan dapat menjadi seperti Ayub yang meskipun dibuat terpuruk tetap setia kepada iman. KPK pada kenyataannya harus diberi gaji khusus dan perlakuan istimewa, dan tetap saja ada yang terlibat pemerasan atau penyalahgunaan wewenang khususnya.

Maka dari itu, buku ini menawarkan pendekatan dan solusi komprehensif yang sama sekali berbeda. Berdasarkan studi perbandingan empiris dengan negara lain dan sejarah pemberantasan korupsi sejak zaman demokrasi liberal, ada trio senjata pamungkas yang disodorkan: UU Amnesti Berpenalti, UU Pembuktian Terbalik, dan UU Anti-Konflik Kepentingan. Hanya dengan cara ini, RI bisa diselamatkan dari ancaman para predator penyandera negara.


Ketersediaan
#
IPC Corporate University Library (Lino's Corner) LC 364.1323 WIB j C.1
000649
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
LC 364.1323 WIB j
Penerbit
Jakarta : Pt. Gramedia Pustaka Utama., 2010
Deskripsi Fisik
xiii, 147 p, 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-22-6343-5
Klasifikasi
364.1323
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Korupsi
KPK
Kasus Korupsi
Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Christianto Wibisono
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PELINDO LIBRARY & KNOWLEDGE CENTER
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) berdiri pada 10 Juli 2013, berdasarkan Akta Pendirian No. 26 Tanggal 10 Juli 2013 dan Akta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-45955.AH.01.01 tahun 2013.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?